Ini adalah tulisan saya tentang pemberdayaan diri yang sudah pernah saya tulis dalam salahsatu blog pribadi saya, yaitu mengenai kedahsyatan apa yang kita pikirkan. Manusia tidak bisa lepas dari yang namanya pikiran, dan pikiran tentunya ada positif vs negatif. Nah tulisan ini semoga dapat sekaligus memberi pandangan mengenai hal tersebut.
Hidup di zaman modern sungguh sangat kompleks. Begitu banyak permasalahan – permasalahan yang membuat hati dan pikiran menjadi tidak tenang. Persaingan antar kolega, teman, dan bahkan sahabat saat inipun semakin memanas. Terkadang apa yang kita pikirkaan menjadi kenyataan. Hal ini tidak menjadi masalah jika yang kita pikirkan positif dan menghasilkan kejadian positif. Namun jika perasaan dan pikiran selalu negatif, atau tiba-tiba bermunculan sugesti-sugesti negatif dalam pikiran bagaimana? Ya, cepat atau lambat hal tersebut akan menjadi kenyataan. Sebab Anda telah menarik suatu proses alam yaitu suatu Ketertarikan. Apakah Ketertarikan tersebut? Kali ini Saya mencoba menganalisis Hukum Ketertarikan “Law of Attraction”, yang pernah ditulis oleh Rhonda Byrne dengan Judul Law of Attraction.
Di alam semesta berlaku hukum tarik menarik / Law of Attraction. Kebaikan akan menarik kebaikan, demikian pula keburukan akan menarik keburukan pula. Pernahkah Anda dulu menginginkan sesuatu? Namun saat ini tanpa Anda sadari, Anda telah mendapatkannya. Begitu juga pernahkah Anda memikirkan bencana / apes? Atau jika dalam istilah ketimuran kita “Firasat” jelek, dan itu benar-benar terjadi? Ya, itulah yang akan dibahas dalam artikel kali ini. Hukum tarik menarik merupakan hukum alam (sunnatullah) sama halnya seperti hukum gravitasi. Bumi akan menarik semua benda yang ada disekitarnya menuju bumi. Anda juga menarik semua kejadian yang anda fikir dan rasakan kepada diri anda. Jika anda berfikiran negatip maka andapun akan menarik berbagai kejadian buruk kepada diri anda. Kejadian buruk dan tidak menyenangkan itu akan hadir dan menjelma nyata dalam kehidupan anda. Suatu contoh, Anda selalu kawatir Laptop / HP / Kamera Anda Hilang tercopet orang. Meskipun secara sadar Anda tidak menginginkan hal itu terjadi, Bawah sadar terus memproses rasa kawatir Anda tersebut dan segera mewujudkannya. Apa hasilnya? Iya benar, Anda akan kehilangan barang-barang kesayangan Anda tersebut. Kejadian ini bahkan pernah Saya alami sendiri ketika menaiki Bus Sby – Jember, yang saat itu Saya sedang tidur lalu tas Saya di silet dan seluruh isinya telah hilang diambil para pencopet.
Demikian pula jika anda berfikiran positif maka anda akan menarik berbagai kejadian yang menyenangkan kepada diri anda. Kejadian yang baik dan menyenangkan itu akan hadir dan menjelma nyata dalam kehidupan anda. Pernahkah dulu Anda menginginkan untuk memiliki sebuah HP / Sepeda motor yang saat itu begitu bagus dan Anda menginginkannya? Namun waktu itu Anda belum mampu / belum punya uang sama sekali untuk membelinya. Namun suatu ketika, tanpa Anda sadari, ternyata Anda sekarang sudah memiliki benda-benda tersebut. Aneh bukan? Inilah Ketertarikan. Hal ini berlaku untuk segala keinginan yang dulu hampir mustahil untuk diwujudkan, namun sekarang Anda telah mendapatkannya dan memiliki. Dr joe vitale menyebutkan bahwa, “fikiran memancarkan sinyal magnetis yang menarik hal serupa kembali kearah anda.
Hukum tarik menarik berlaku pada siapa saja yang masuk kedalam lingkaran hukum tersebut. Siapapun anda, apapun profesi Anda baik penjahat, pejabat, pengangguran, kyai, ulama, tokoh masyarakat, direktur , tukang batu , jika anda terjatuh dari lantai 20 suatu gedung pasti akan ditarik oleh bumi jatuh kebawah, mati dan hancur. Hal ini mencerminkan suatu keadilan Tuhan dalam semesta ini, bahwa Tuhan sejatinya telah mentakdirkan umatnya sukses dan berhasil. Bahkan, kepada umatnya yang atheis pun Tuhan tetap memberikan keadilan kepada mereka khususnya bidang finansial. Banyak orang atheis dalam usahanya selalu lancar, kaya raya, dsb. Karena ia selalu memikirkan positif terhadap usahanya. Siapapun anda, direktur, tukang becak, mahasiswa, pedagang ataupun siapa saja jika anda merasa dan berfikir tentang kesengsaraan, kemelaratan, kemiskinan, kepahitan hidup. Maka sebenarnya anda akan menarik semua itu untuk hadir dan menjelma nyata dalam hidup anda. Siapapun anda jika anda merasa dan berfikir tentang kebahagiaan, kesejahteraan, kekayaan, hidup berkecukupan maka anda akan menarik semua itu untuk hadir dan menjelma nyata dalam hidup dan Anda hidup dalam keberlimpahan. Bob proctor pernah mengatakan bahwa, “jika anda melihatnya didalam benak, anda akan menggenggamnya ditangan”.
Seringkali tanpa disadari kita mengeluh dengan keadaan. Kita menjadi lemah, tak berdaya, akhirnya apa yang terjadi? Ya benar, kita jadi seperti itu. Apa yang anda alami saat ini adalah penjelmaan fikiran anda pada masa lalu ,dan apa yang akan anda alami dimasa yang akan datang adalah penjelmaan fikiran anda dimasa sekarang. Coba Anda lihat, Apa yang Anda punya saat ini apakah hal tersebut pernah Anda pikirkan beberapa bulan atau beberapa tahun yang lalu? Bahkan Komputer, Pesawat, Telp, Printer, semua dahulunya tiada dan hanya menjadi imajinasi seseorang yang akhirnya menjadi kenyataan. Jika saat ini anda mengalami keterpurukan, kesusahan, tertekan, himpitan ekonomi, maupun kemalangan, segera putuskan mata rantai penyebab semua kesulitan itu. Rubah pola fikir anda menjadi positip.
Kemalangan itu akan tetap hadir dalam hidup anda, bagaimanapun anda berusaha mengatasi dan menghindarinya jika anda tetap selalu berfikir negatif. Jika Anda masih menjadi siswa / mahasiswa, bagaimana Anda akan sukses secara akademik? Jika dalam pikiran Anda selalu merendahkan kemampuan anda sendiri. “Aku gak bisa, aku lemah, aku malas, aku lemod” dan ribuan kata-kata negatif dalam diri. Karena itu segera rubah pola fikir anda menjadi positip. Setidaknya jika Anda merasa galau, apapun itu masalahnya upayakan tetap berpikiran positif dan hindari mendengarkan lagu-lagu galau. Disadari atau tidak, seseorang ketika dalam kondisi galau, kondisi gelombang otak menurun ke gelombang Alpha. Jika ini ditunjang dengan mendengarkan lagu galau, secara otomatis sugesti dalam lagu tersebut akan terus menanam di bawah sadar. Sehingga apa yang terjadi? Iya. Anda semakin galau. Jika saat ini anda mengalami keberuntungan, sukses, bahagia, sejahtera, hidup berkecukupan maka itu adalah hasil pola fikir positip yang anda lakukan selama ini. Hati hati jangan sampai anda berfikiran negatif, sehingga kondisi yang yang nyaman itu berubah menjadi kondisi yang buruk. Ingat segala sesuatu yang terjadi dalam hidup anda bermula dari fikiran anda. Andalah yang menarik semua kejadian baik atau buruk pada diri anda.
Kebanyakan orang telah menarik kejadian buruk pada dirinya sendiri secara tidak sengaja dan tidak disadari. Kebanyakan orang fokus pada apa yang tidak diinginkan, misal: “saya takut susah, saya takut gagal, saya takut melarat”. Hal ini juga yang terkadang sering Saya lakukan. Fikiran bawah sadar tidak mampu menangkap bagian awal kalimat yang anda ucapkan, ia hanya menangkap bagian akhirnya saja. Akibatnya fikiran anda memancarkan energi negatif yaitu …susah…gagal,…melarat… dan memancarkannya ke alam semesta. Alam semesta meresponnya dan mendatangkan semua itu dalam kehidupan anda. Karena itu fikirkanlah apa yang anda inginkan, misal: “saya ingin kaya, saya ingin bahagia, saya ingin lulus, saya ingin diterima di universitas A, B, C, saya ingin sukses, saya ingin hidup berkecukupan”. Fikiran bawah sadar anda akan menangkap bahagian akhir kalimat tersebut “…. kaya… bahagia…. lulus…. diterima…. sukses…. Berkecukupan”, dan memancarkan-nya kealam semesta. Alam semesta meresponnya dan mendatangkan semua itu dalam kehidupan anda.
Bagi umat Muslim, berikut Saya cuplikkan pengalan dari Al-Quran dan Hadits yang memperkuat Kita agar selalu berpikiran positif: “Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya” (Al-Baqarah 286). “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri” (Al – Israak 7). “…Aku Menurut Persangkaan Hambaku,……..(Hadist Qudsi).
Perasaan nyaman, tentram, bahagia, merasa berkecukupan, puas, ridho bisa didapat dengan beberapa cara antara lain dengan banyak bersyukur, ingat pada Tuhan, membaca kitab suci, dan ibadah dengan khusuk. Adapun cara lain yang dapat ditempuh orang secara umum adalah dengan meditasi, relaksasi, musik terapi, hipnoterapi, traveling, dan menghibur diri. Kualitas hidup seseorang dipengaruhi oleh perasaan dan fikiran yang terus menerus menguasai dirinya. Jika perasaan dan fikiran tersebut dikuasai oleh hal buruk, seperti perasaan tertekan, kecewa, cemas, takut, merasa dikucilkan , kemiskinan, maka kualitas hidupnya juga seperti yang difikirkannya jika perasaannya dipenuhi hal yang baik, seperti rasa bahagia, senang, hidup berkecukupan, nyaman, merasa dihargai, maka kualitas hidup juga seperti yang dipikirkan tersebut. Masalahnya adalah bagaimana agar kita selalu merasa nyaman dan berfikir serta merasa positif sepanjang hari. Tanpa disadari kita sering terjebak untuk berfikir dan merasa buruk sepanjang hari. Pikiran dan rasa buruk yang berlarut larut akan menarik berbagai kejadian buruk kedalam kehidupan anda. Pada akhirnya anda akan terpuruk dalam berbagai kesulitan dan kepahitan hidup. Keadaan itu akan terus begitu sampai anda berhasil merubah perasaan dan fikiran anda menjadi baik dan nyaman.
Banyak cara dilakukan orang agar perasaan dan fikiran selalu merasa baik . Antara lain dengan meditasi, mendengar musik yang nyaman (bukan musik galau), hipnoterapi, melihat hal yang menyenangkan, membaca kitab suci, ibadah, do’a dan lain sebagainya.
Jika anda merasa buruk dan tidak nyaman, segera usahakan untuk merubah perasaan dan fikiran anda menjadi baik dengan melakukan salah satu atau beberapa cara seperti tersebut diatas. Kita tentunya sering mendengar cerita dari saudara, teman, dan lingkungan mengenai berbagai macam cara orang bertapa, puasa mutih, ngalong, dll. Sebenarnya berbagai kegiatan tersebut hanya menginginkan ketenangan dan pemulihan jiwa yang keruh. Hanya saja dalam masyarakat ketimuran, kita sering menyimpulkan bahwa kegiatan mereka musyrik, syirik, bid’ah, dan sebagainya. Tentunya simpulan tersebut juga nampak keegoisan kita, karena itu sudah berhubungan dengan hati seseorang. Ada pepatah mengatakan, “dalamnya lautan dapat diukur, namun dalamnya hati siapa yang tahu”. Pepatah tersebut terkandung beberapa makna, bahwa Kita tidak boleh menyimpulkan mereka syirik, musyrik, dsb. Karena banyak dari mereka niatnya hanya menenangkan diri untuk lebih mendekatkan pada sang pencipta.
Membangkitkan rasa positip dengan syukur bersyukur adalah salah satu cara untuk membangkitkan perasaan dan fikiran positif. Lawan dari perasaan syukur adalah mengumpat, menyesali kecewa, merasa tidak cukup, merasa tidak puas dan lain sebagainya , perasaan tersebut akan menimbulkan perasaan dan fikiran negatif pada seseorang. Bersykurlah setiap hari, ucapkan terimakasih atas kenikmatan yang diberikan allah kepada anda: “ terimakasih ya allah atas nikmat penglihatan yang kau berikan kepada kami, terima kasih ya allah atas nikmat pendengaran yang kau berikan pada kami, terima kasih atas rumah ini, terima kasih atas berbagai fasilitas yang kau berikan ……….dst” ucapkan setiap hari ketika bangun tidur. Anda akan merasakan perasaan bahagia dan menyenangkan didalam hati anda . Itulah perasaan positip
Dr Joe Vitale pernah mengatakan bahwa “apa yang dapat anda lakukan saat ini untuk mulai mengubah hidup? Hal pertama yang dapat anda mulai adalah membuat daftar hal hal yang anda syukuri. Ini akan memindahkan energi dan mulai memindahkan fikiran anda . Jika sebelumnya anda fokus kepada apa yang tidak anda miliki, keluhan dan masalah, sekarang anda melangkah kearah yang berbeda ketika anda melakukan latihan ini. Anda mulai bersyukur untuk semua hal yang menyenangkan anda”. Sedangkan Marci shimof berkata bahwa syukur adalah jalan yang mutlak untuk mendatangkan lebih banyak kebaikan kedalam hidup anda.